CAHAYA KECIL


Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang,
supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga (Mat. 5:16)
                             
            Kehidupan di dunia ini seringkali dilukiskan dengan kehidupan yang gelap, oleh karena dosa, kejahatan dan ketidakbaikan merajalela di mana-mana. Dalam kondisi seperti ini dunia membutuhkan seberkas terang atau cahaya yang dapat mengurangi ataupun mengusir kegelapan. Cahaya sekecil apapun mempunyai peran untuk mengurangi kegelapan.

            Dalam Matius 5:16 kita dapat menemukan istilah ‘terang yang bercahaya’ dikaitkan dengan perbuatan baik. Hal ini mengajarkan bahwa terang yang dapat mengurangi atau mengusir kegelapan dunia adalah perbuatan baik (kebaikan) orang percaya. Perbuatan baik atau kebaikan orang percaya dapat mengurangi atau mengalahkan dosa, kejahatan dan ketidakbaikan yang merajalela di dunia ini. Oleh karena itu sangat penting bagi orang percaya untuk melihat bagaimana kehidupan mereka. Adakah mereka menampakkan perbuatan baik atau kebaikan-kebaikan bagi sesama? Perbuatan baik atau kebaikan kita ibarat cahaya kecil yang bersinar di tengah kegelapan. Kebaikan orang percaya dapat mempengaruhi sesamanya untuk meninggalkan kejahatan dan percaya kepada Allah. Atau dalam ungkapan Matius 5:16 “memuliakan Bapamu di sorga”.

            Matius 5:16 harus dikaitkan dengan Matius 5:14 yang mengungkapkan “Kamu (orang percaya) adalah terang dunia”. Hal ini menunjukkan bahwa kita bukan sekedar suatu cahaya kecil, tetapi bersama dengan orang percaya lainnya, kita adalah terang dunia. Biarlah hal ini mendorong setiap orang percaya untuk menyatakan kebaikan dalam kehidupan bagi sesamanya, sehingga orang Kristen tidak hanya menjadi cahaya kecil, tetapi menjadi terang dunia yang mengurangi dan mengusir kegelapan di dunia ini.

Satu orang Kristen adalah cahaya kecil,
tetapi umat Kristen di dunia adalah terang dunia.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SIAPAPUN DAPAT DIPAKAI TUHAN (Yosua 2:1-24)

Kisahnya sbb: Untuk menaklukan kota Yerikho maka Tuhan memakai seorang wanita bernama Rahab untuk melindungi 2 orang pengintai yang diutus oleh Yosua masuk kota Yerikho. Kabar kedatangan kedua pengintai itu didengar oleh polisi kota Yerikho, lalu datanglah polisi kota Yerikho ke rumah Rahab untuk menangkap kedua pengintai itu, tetap Rahab sembunyikan mereka di atas sotoh rumahnya, ditutupi kayu rami. Rahab beritahu bahwa mereka telah pergi dari rumahnya. Para polisi kota itu mengejar sampai penyeberangan sungai Yordan tetapi mereka tidak menemukan. Kemudian Rahab suruh dua utusan Yosua untuk pergi ke pegunungan dan tinggal disana selama 3 hari baru pulang ke Yosua. Demikianlah Tuhan telah memakai Rahab untuk menaklukan kota Yerikho. Siapakah Rahab itu ? Dia adalah seorang perempuan sundal. Tetapi dia beriman / yakin bahwa suatu saat nanti kota Yerikho akan ditaklukan oleh Israel. Kekuatan Allah Israel telah menimbulkan kegentaran luar biasa kepada bangsa-bangsa lain waktu itu. S...
Baca selengkapnya

MENGATASI KONFLIK DALAM KELUARGA

Ada 4 tingkatan konflik dalam keluarga : 1.   Ketidaksetiaan antar anggota keluarga (Hosea 2:18,19) Dalam Hosea 2:18,19 Tuhan berkata kepada bangsa Israel:”Aku akan menjadikan engkau isteriKu untuk selama-lamanya, dan Aku akan menjadikan engkau istriKu dalam keadilan dan kebenaran dalam kasih setia dan kasih sayang. Aku akan menjadikan engkau istriKu dalam kesetiaan, sehingga engkau akan mengenal Tuhan. “ Sepintas kalau kita membaca kedua ayat ini, terkesan aneh masak Tuhan menikah dengan bangsa Israel. Tuhan menempatkan diriNya sebagai suami dan Israel sebagai istriNya. Bukankah Tuhan itu Roh dan Israel itu daging, masak bisa kawin ? Jelas tidak bisa. Jadi pengertian bukan secara biologis, tetapi lebih kepada masalah hubungan yang harmonis antara Tuhan dengan umatNya. Tuhan menuntut kesetiaan dari umatNya. Tuhan berkata: Aku adalah Allah yang cemburu, jangan ada allah lain dihadapanKu. Demikian juga dalam hubungan kita dengan suami atau istri kita, di dalamnya dituntut kese...
Baca selengkapnya

Pengertian Adven

Gambar
Kata Adven berarti “kedatangan”. Pusat perhatian dalam masa ini adalah perayaan akan kelahiran Kristus pada Kedatangan-Nya yang pertama dan penantian akan Kedatangan-Nya yang kedua sebagai Raja. Masa Advent ini menandai 4 minggu menjelang Natal atau yang disebut juga dengan permulaan 4 minggu sebelum Natal. Fokus dalam masa-masa Advent ini adalah persiapan untuk merayakan kelahiran Kristus pada masa kedatangan-NYA yang pertama sebagai Juruselamat dunia dan juga sebagai masa penantian akan kedatangan-NYA yang kedua sebagai Raja. Masa-masa Advent ini ditandai dengan lilin-lilin Advent (Advent Wreath) pada minggu pertama hingga minggu keempat, dimana masing-masing minggu punya maknanya sendiri. Minggu Advent pertama bermakna PENGHARAPAN (HOPE), Minggu Advent kedua bermakna DAMAI (PEACE) dan Minggu Advent ketiga bermakna JOY (SUKACITA). Sedangkan pada Minggu Advent IV, yaitu Minggu terakhir sebelum Natal dan merupakan klimaks penantian masa Advent. Pada minggu ini, bermakna KASIH (LOVE),...
Baca selengkapnya