SEMANGAT DALAM PELAYANAN (Kisah Rasul 2:1-13 )

Pendahuluan:
 • Yudas Iskariot membeli sebidang tanah dengan upah kejahatannya, lalu ia jatuh tertelingkup , dan perutnya tertumpah keluar. (Kis. 1:18). Tanah Darah- Hakal Dama (Kis. 1:19)
 • Hari Pentakosta-Hari raya terbesar yang ke-2 dalam tradisi Yahudi
 • Awal penuaian hasil panen dan lambang penuaian jiwa-2 oleh Allah dalam dunia. Orang percaya memahami sebagai hari turunnya Roh Kudus.

 Kis. 1:13 yang hadir dalam pertemuan itu 120 orang. Kis. 2:1 Pentakosta-Artinya menurut kata ialah: "yang kelimapuluh", maksudnja hari kelimapuluh sesudah Paskah. Sebagai hari raja agung dirajakan oleh orang Jahudi terutama sebagai peringatan akan pemberian hukum taurat di Sinai. Murid-murid jang hadir dalam ruangan ini, tentu mereka jang disebut dalam Kis 1:14; tetapi diduga sekalian 120 murid jang berkumpul waktu pemilihan Matias mendjadi rasul jang keduabelas, menggantikan Judas Iskariot. Lih. Kis 1:15. Kis. 2:2- 3 Tiupan Angin keras dan lidah-lidah seperti api- Roh Kudus digambarkan seperti angin. Kis 2:2-3, Penyataan-penyataan lahiriah ini mempertunjukkan bahwa Allah hadir dan bertindak dengan suatu cara yang luar biasa (bd. Kel 3:1-6; 1Raj 18:38-39). "Api" mungkin sekali melambangkan penyucian dan pemisahan orang-orang percaya kepada Allah bagi pekerjaan memuliakan Kristus (Yoh 16:13-14) dan bersaksi bagi Dia (Kis 1:8). Kedua penyataan ini mendahului baptisan dalam Roh dan tidak diulang lagi di Kisah Para Rasul. Kis. 2:4 Penuhlah mereka dengan Roh Kudus, Kis 2:4, Untuk pembahasan tentang berbahasa roh pada hari Pentakosta dan dalam gereja, serta kemungkinan adanya bahasa roh palsu, Sementara Roh Kudus diberikan kepada manusia, para murid itu dibaptis (1:5) dan pada saat yang bersamaan penuhlah mereka dengan Roh Kudus. Pembaptisan oleh Roh Kudus dilukiskan dalam I Korintus 12:13. Pembaptisan ini merupakan karya Roh Kudus untuk mempersatukan orang-orang dari berbagai latar belakang suku dan kedudukan menjadi satu tubuh - tubuh Yesus Kristus, yang adalah Gereja-Nya. Baptisan dengan Roh ini tidak pernah diulang kembali. Peristiwa ini kemudian diperluas kepada orang-orang percaya di Samaria (Kis. 8), orang-orang bukan Yahudi (Kis. 10, 11), dan kepada murid-murid Yohanes Pembaptis (19:1-6). Pemenuhan dengan Roh sering kali diulangi, tetapi bukan baptisan dengan Roh. Kis 2:4 Apakah makna dari kepenuhan dengan Roh pada hari Pentakosta?
1) Itu berarti dimulainya penggenapan janji Allah dalam Yoel 2:28-29 untuk mencurahkan Roh-Nya atas semua manusia pada hari-hari terakhir (bd. Kis 1:4-5; Mat 3:11; Luk 24:49; Yoh 1:33; lihat cat. --> Yoel 2:28-29). [atau ref. Yoel 2:28-29]

2) Karena hari-hari terakhir dari zaman akhir ini telah mulai (ayat Kis 2:17; bd. Ibr 1:2; 1Pet 1:20) semua orang diperhadapkan dengan tantangan untuk menerima atau menolak Kristus, (Kis 3:19; Mat 3:2; Luk 13:3; lihat cat. --> Kis 2:17). [atau ref. Kis 2:17]

3) Para murid "diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi" (Luk 24:49; bd. Kis 1:8), yang menyanggupkan mereka bersaksi untuk Kristus, menginsafkan orang akan dosa, kebenaran dan penghakiman Allah sehingga mereka berbalik dari dosa kepada keselamataan dalam Kristus (bd. Kis 4:13,33; 6:8; Rom 15:19; lihat cat. --> Kis 1:8; lihat cat. --> Yoh 16:8). [atau ref. Kis 1:8; Yoh 16:8]

4) Roh Kudus menyatakan sifat-Nya sebagai Roh yang rindu dan berusaha demi penyelamatan orang dari setiap bangsa. Mereka yang menerima baptisan dalam Roh dipenuhi dengan kerinduan yang sama demi penyelamatan umat manusia (ayat Kis 2:38-40; 4:12,33; Rom 9:1-3; 10:1). Jadi, hari Pentakosta merupakan awal dari penginjilan dunia (ayat Kis 2:6-11,39; Kis 1:8).

5) Para rasul menjadi pelayan Roh. Mereka bukan hanya memberitakan Yesus yang disalibkan dan dibangkitkan, menuntun orang lain kepada pertobatan dan iman kepada Kristus, tetapi mereka juga mempengaruhi orang-orang bertobat untuk menerima "karunia-karunia Roh Kudus" (ayat Kis 2:38-39) yang sudah mereka terima pada hari Pentakosta. Hal menuntun orang lain untuk menerima baptisan Roh Kudus adalah kunci karya rasuli dalam PB (lih. Kis 8:17; 9:17-18; 10:44-46; 19:6). 6) Lewat baptisan dalam Roh ini para pengikut Kristus menjadi orang-orang yang melanjutkan karya Kristus dalam dunia ini. Dalam kuasa Roh Kudus, mereka terus melakukan dan mengajarkan hal-hal yang sama "yang dikerjakan dan diajarkan Yesus" (Kis 1:1; lihat cat. --> Yoh 14:12; [atau ref. Yoh 14:12] lihat art. TANDA-TANDA ORANG PERCAYA). Kis. 2:5, Para murid itu sekarang rupanya sudah turun dari ruang atas dan menuju ke suatu tempat terbuka di kota itu. mungkin di dalam wilayah bait Allah di mana banyak orang berkumpul. Orang Yahudi yang saleh adalah orang-orang Yahudi Diaspora, yang tersebar di seluruh daerah Mediterania, tetapi yang telah kembali ke Kota Kudus itu untuk tinggal. Kis. 2:6 Awal Penginjilan sedunia, Glossolalia, Kis 2:4+, memakai bahasa-bahasa lain untuk memuji Allah, Kis 2:11; bdk 1Ko 14:2+. Berbicaranya para rasul dengan bahasa sekalian bangsa itu oleh Lukas diartikan sebagai pemulihan kesatuan bahasa yang dirusakkan oleh peristiwa Babel dahulu, Kej 11:1-9. Pemulihan itu melambangkan dan mengantisipasikan pemberitaan Injil kepada dunia semesta. Kis. 2:5 Orang yang saleh=prosilit- orang penyembah berhala/orang yang menghormati Allah-taat pada Allah. Kis. 2:9 Penganut agama Yahudi ialah "proselit" atau orang-orang bukan Yahudi, yang masuk agama Yahudi dengan menerima sunat juga, sehingga menjadi anggota umat terpilih, lihat Kis 6:5; 13:43; Mat 23:15. Mereka berbeda dengan "orang yang takut akan Allah", Kis 10:2+, yang bersimpati dengan agama Yahudi dan mengunjungi "rumah ibadat" (sinagoge) tetapi tidak bersunat dan tidak menepati semua aturan ibadat yang dibebankan oleh hukum Taurat. Maka "orang Yahudi" dan "penganut agama Yahudi" bukan dua bangsa. Sebaliknya kedua kata itu mengenai semua bangsa yang baru disebut. Kis. 2:9-10, Partus, Medea, Elam, Mesopotamia adalah wilajah-wilajah jang terletak dalam wilajah jang sekedar dinamakan Irak. Kapadosia, Pontus, Asia, Frigia, Pamfilia termasuk propinsi-propinsi Romawi di Asia Ketjil. Libia dan Sirene terletak dipantai Afrika-Utara. Banyak dari orang-orang asing yang bertobat di Jerusalem kemudian mendjadi pokok umat-umat didaerah-daerah tersebut. Ki. 2:9-11, Negeri-negeri ini merupakan suatu rangkaian di sekeliling Laut Mediterania. Sebagian besar dari mereka bisa berbicara bahasa Yunani populer dari dunia Helenistik, tetapi mereka juga tetap memakai bahasa asli mereka sendiri (bdg. 14:11). Pendatang-pendatang di Roma. Orang-orang Yahudi dan penganut agama Yahudi dari Roma yang hanya untuk sementara tinggal di Yerusalem. Kis. 2:11 Libia – pemanah yang ulung. Semua bangsa yang percaya dan bertobat pada waktu Pentakosta menjadi cikal-bakal kekristenan di daaerah dan Negara mereka masing-2 dimenangkan bagi Tuhan. Kis. 2:12-13, Semua pendengar termangu-mangu (ragu-ragu, menurut Authorized Version) sehingga tidak mengerti apa yang sedang terjadi. Tuduhan bahwa para murid itu mabuk menunjukkan bahwa ada unsur ekstase dan juga bahasa asing di dalam pemberian karunia bahasa lidah yang pertama kali ini. Aplikasi bagi kita orang percaya: Semangat Dalam Pelayanan;

1. DIPERLENGKAPI ALLAH KESANGGUPAN BERSAKSI UNTUK KRISTUS, "diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi" (Luk 24:49; bd. Kis 1:8), yang menyanggupkan mereka bersaksi untuk Kristus, menginsafkan orang akan dosa, kebenaran dan penghakiman Allah sehingga mereka berbalik dari dosa kepada keselamataan dalam Kristus (bd. Kis 4:13,33; 6:8; Rom 15:19). Kesaksian; teman saya punya keberanian yang luarbiasa dari Tuhan untuk memberitakan kabar baik bahkan hampir 2 kali dibunuh di Ubud. Tetapi Allah memberi kesanggupan bersaksi untuk Kristus.

 2. DIPERLENGKAPI KEBERANIAN UNTUK BERSAKSI BAGI BANGSA-BANGSA. Roh Kudus menyatakan sifat-Nya sebagai Roh yang rindu dan berusaha demi penyelamatan orang dari setiap bangsa. Mereka yang menerima baptisan dalam Roh dipenuhi dengan kerinduan yang sama demi penyelamatan umat manusia (ayat Kis 2:38-40; 4:12,33; Rom 9:1-3; 10:1). Jadi, hari Pentakosta merupakan awal dari penginjilan dunia (ayat Kis 2:6-11,39; Kis 1:8). Example: Dalam siaran Life, film Yesus diputar dalam berbagai bahasa Batak, Jawa, Madura, Sasak, Lampung, dll.

 3. DIPERLENGKAPI MENUNTUN DAN MEMBERI PENGARUH ORANG-2 BERTOBAT UNTUK MENERIMA “KARUNIA-KARUNIA ROH KUDUS. Para rasul menjadi pelayan Roh. Mereka bukan hanya memberitakan Yesus yang disalibkan dan dibangkitkan, menuntun orang lain kepada pertobatan dan iman kepada Kristus, tetapi mereka juga mempengaruhi orang-orang bertobat untuk menerima "karunia-karunia Roh Kudus" (ayat Kis 2:38-39) yang sudah mereka terima pada hari Pentakosta. Hal menuntun orang lain untuk menerima baptisan Roh Kudus adalah kunci karya rasuli dalam PB (lih. Kis 8:17; 9:17-18; 10:44-46; 19:6). Example: Petrus dipakai Allah untuk memberi pengaruh 3000 jiwa bertobat dan memberi diri dibaptis (Kis. 2:41-42) 4.

MENJADI ORANG-ORANG YANG MELANJUTKAN KARYA KRISTUS DALAM DUNIA INI. Para pengikut Kristus menjadi orang-orang yang melanjutkan karya Kristus dalam dunia ini. Dalam kuasa Roh Kudus, mereka terus melakukan dan mengajarkan hal-hal yang sama "yang dikerjakan dan diajarkan Yesus" (Kis 1:1; lihat cat. --> Yoh 14:12; Example: Bersaksi sebagai gaya hidup-EE, kita adalah surat Kristus yang terbuka dan dibaca oleh banyak orang. Oleh karena itu waspadalah, “ Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau (1 Timotius 4:16). Contoh; sosok Hauge yang memberi dampak bagi bangsanya. SETIA, Sikap yang tetap setia pada Alkitab sumber segala kebenaran dan tetap setia mengikuti Tuhan apapun yang terjadi bahkan tetap melayani Tuhan sampai Tuhan menjemput kita pulang ke rumah Surga. Hauge hidup tahun 1771 sampai 1824 ia anak seorang petani yang tumbuh di tengah keluarga yang menghargai Alkitab, 5 April 1796 ketika bernyanyi hymne dia menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamat pribadinya. Dan ia memberitakan Firman Tuhan ke seluruh Norwegia. Hauge membagikan Alkitab dari desa ke desa menabur benih di seluruh Negara dengan buku Tuhan. Hauge memuridkan bangsanya sampai akhir, meninggal dunia pada usia lima puluh tiga. Selama hidupnya ia telah menempuh lebih dari sepuluh ribu mil dengan berjalan kaki dan dengan ski, menyebarkan Alkitab dan buku-buku.Bagaimana dengan setiap kita apakah kita adalah anak-anak Tuhan yang berkenan di hati Tuhan? Apakah kita menjadi seseorang yang berjalan hanya dengan perasaan, seringkali yang menjadi pusat adalah diri kita sendiri, baik dalam pelayanan, penyembahan, berdoa ataupun saat belajar Firman Tuhan, yang dicari adalah kesenangan bagi jiwa kita sendiri? Marilah kita menjadi pribadi-pribadi yang senantiasa hidup dengan bersyukur senantiasa dan tetap setia hidup berkenan kepada Allah karena Dia akan mengaruniakan mahkota kehidupan kepada barang siapa yang didapati Allah setia sampai akhir hidup-Nya ( Wahyu 2:10c).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SIAPAPUN DAPAT DIPAKAI TUHAN (Yosua 2:1-24)

MENGATASI KONFLIK DALAM KELUARGA

Pengertian Adven